Aksi warga Papua di Wamena menolak pemekaran provinsi Papua
Jakarta, Manokwaripos.com — Kantor Staf Presiden (KSP) menegaskan rencana pemekaran provinsi di Papua dan Papua Barat adalah bagian dari upaya pemerintah meratakan pembangunan. Pernyataan itu merespons demonstrasi mahasiswa Papua menolak pemekaran wilayah.
Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani menyampaikan selama ini pelayanan publik hanya terpusat di ibu kota provinsi. Pemerintah berharap pemekaran provinsi akan mendistribusikan pelayanan ke berbagai penjuru Papua.
“Kebijakan DOB (daerah otonomi baru) di Provinsi Papua dan Papua Barat yang akan dilakukan pemerintah berdasarkan aspirasi masyarakat merupakan upaya pemerataan pembangunan dan pelayanan di wilayah yang memiliki luas hampir 4 kali lipat Pulau Jawa ini,” kata Jaleswari melalui keterangan tertulis, Jumat (11/3).
Jaleswari memahami jika ada masyarakat Papua yang menolak. Dia menilai unjuk rasa untuk menolak pemekaran provinsi adalah kegiatan yang sah dalam demokrasi.
Meski demikian, dia berpendapat unjuk rasa perlu dilakukan dengan damai. Dia kecewa dengan demonstrasi mahasiswa Papua di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta yang berujung ricuh.
“Silakan menyalurkan aspirasi karena ini adalah negara demokrasi, tetapi segala bentuk aksi kekerasan tidak akan ditolerir dan akan berhadapan dengan proses hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, masyarakat Papua menggelar demonstrasi menolak pemekaran provinsi. Unjuk rasa itu dilakukan di Wamena pada Kamis (10/3).
Aksi serupa juga dilakukan di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta dan Kantor Kementerian Dalam Negeri hari ini. Aksi di Jakarta berujung pada bentrokan massa aksi dengan kepolisian. Sejumlah demonstran dibawa ke Markas Polda Metro Jaya.
Warga Papua menolak pemekaran provinsi karena pemerintah pusat tidak melibatkan masyarakat. Mereka menilai kebijakan ini ditentukan pemerintah pusat secara sepihak.
Rencana pemekaran provinsi di Papua bergulir bersamaan dengan revisi UU Otonomi Khusus Papua. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut provinsi baru akan bernama Papua Selatan.
sumber : cnnindonesia.com