Search here and hit enter....

Pastikan Manfaat Merdeka Belajar, Menteri Nadiem Sambangi Papua Barat

Menteri Nadiem Makarim (Foto : MPI/Istimewa)

Papua Barat, manokwaripos.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mebdikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, terus menggencarkan programnya dalam membangkitkan pendidikan di Indonesia, yakni Merdeka Belajar. Hal itu, terus ia gaungkan guna penerapan Merdeka Belajar dapat menyeluruh se-Indonesia.

Nadiem mengatakan, program Merdeka Belajar tidak hanya dimiliki khusus untuk sekolah-sekolah yang ada di perkotaan saja. Namun, menurutnya, Hal itu perlu dimiliki oleh seluruh sekolah di Indonesia. “Merdeka Belajar adalah milik kita semua, dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote,” ujar Nadiem dalam akun instagram @nadiemmakarim, Rabu (13/4/2022).

Nadiem membeberkan, dengan semangat dan cita-cita yang Ia miliki, Ia ingin memastikan dengan mata kepala sendiri bahwa manfaat dari Merdeka belajar telah dirasakan di seluruh penjuru negeri. Termasuk, di Papua Barat.

“Semangat itu yang membawa saya kunjungan kerja ke kota Sorong, Papua Barat, dan menyeberang ke pulau Soop dan pulau Doom untuk memastikan bahwa Merdeka Belajar telah dirasakan manfaatnya di sana,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Nadiem berharap, semangat menyelaraskan program Merdeka belajar bisa diemban oleh seluruh tenaga pendidik di Indonesia. “Terus semangat untuk semua pendidik dan pelajar di seluruh Indonesia, kita semua pasti bisa Merdeka Belajar!” tegasnya.

Seperti diketahui baru-baru ini, Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mengatakan, kurikulum merdeka belajar yang menggantikan kurikulum 2013 (Kurtilas) terdapat banyak polemik di baliknya.

“Kebijakan mengubah kurikulum butuh evaluasi menyeluruh. Perubahan kurikulum membawa banyak persoalan yang berdampak pada orang tua, guru, dan penyelenggara pendidikan,” ujar Abdul di Gedung Nusantara I, Senayan, Senin (4/4/2022). Menurut Abdul, dengan berubahnya kurikulum, banyak dikeluhkan oleh orang tua siswa terkait sarana dan prasarana. Serta, banyaknya kekhawatiran penguasaan konsep yang diterima siswa di tengah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Sumber: edukaasi.okezone.com

BERIKAN KOMENTAR ()
 

Hello!

Click our representatives below to chat on WhatsApp

#
#
# #
#
Call us to #
Hello! What can I do for you?
×
How can I help you?