Papua Barat, manokwaripos.com – Mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Industri migas maupun non migas kembali pulih pasca pandemi Covid-19, Anggota Komisi VII DPR-RI Fraksi NasDem, Dapil Papua Barat, Rico Sia bersama Kemenperin menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah (WUB IKM) Provinsi Papua Barat. Kegiatan digelar secara serentak di 6 daerah Papua Barat, yakni kabupaten Sorong Selatan, kabupaten Raja Ampat, kabupaten Maybrat, dan kabupaten Tambrauw secara virtual sementara kota dan kabupaten Sorong berlangsung di Ballroom Hotel Vega kota Sorong. Selasa, 19 April 2022.
Dalam sambutannya Rico Sia mengatakan, pelatihan teknis yang diberikan ini dalam rangka mendorong penumbuhan dan pengembangan wirausaha muda dan pengembangan Industri Kecil Menengah di Papua Barat agar dapat terus tumbuh, berkembang dan menjadi pemicu pemulihan ekonomi terutama pasca pandemi covid-19. Sekaligus dalam upaya peningkatan daya saing, jumlah populasi, dan penyerapan tenaga kerja.
“Dengan pembinaan yang berkesinambungan dan tepat sasaran, angka keberhasilan penumbuhan wirausaha di timur indonesia akan tumbuh pesat dan dapat mengambil alih bisnis mikro yang ada di seluruh indonesia, terutama di Papua Barat,” ujar Rico. Selasa, 19/04/2022.
Lanjut Legislator asal Papua Barat itu menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan di kota Sorong pasalnya, industri migas maupun non migas di Provinsi Papua Barat semua terpusat di Sorong, yang mana kota Sorong merupakan tempat yang strategis pintu keluar masuk dan transit kota kota lain di Papua Barat. Selain itu, Kota Sorong juga merupakan kota industri, perdagangan dan jasa, karena kota Sorong dikelilingi oleh kabupaten lain yang mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat potensial sehingga membuka peluang bagi investor dalam, maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya.
Disamping itu tambah Rico, salah potensi potensi industri nonmigas yang sangat menonjol di provinsi Papua Barat adalah hasil laut. Bicara hasil laut, ia berharap tidak hanya diekspor hasil tangkapan yang BELUM DIOLAH, tetapi juga yang SUDAH DIOLAH sehingga ada nilai tambah dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat di daerah tersebut.
Rico berharap kedepannya pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Papua Barat bisa menjaga kualitas dan memiliki mental yang kuat, serta memiliki daya saing dengan produk-produk non lokal. Diharapkan juga peran pemerintah daerah agar tidak mudah membelanjakan uangnya dengan membeli barang/produk dari daerah lain apabila sektor UMKM di Papua Barat tersedia. Justru sebaliknya, pemerintah daerah harus membeli produk UMKM yang ada di daerah sehingga perputaran ekonomi Papua Barat meningkat.
“Harapan saya adalah IKM kita mendapat dukungan dari Pemerintah daerah khususnya, untuk bisa mendukung penuh geliat-geliat pelaku industri kecil menengah dalam menumbuhkan dan mengembangkan produk-produk yang dihasilkan. Saya juga berharap di kesempatan kesempatan berikut kegiatan ini bisa digelar di 7 kabupaten di Papua Barat agar pengembangan ekonomi Papua Barat dapat berkembang pesat,” pungkas Rico.
Kegiatan Bimtek yang dilakukan ini digelar selama 4 hari sejak tanggal 19 hingga 22 April 2022 dengan jumlah 240 peserta dari 6 daerah dan berfokus pada kegiatan:
1. Kota Sorong (Batik Papua & Kerajinan Kayu)
2. Kabupaten Sorong (Service HP dan Pengelasan)
3. Kabupaten Sorong Selatan (Anyaman dan Sagu)
4. Kabupaten Tambrauw (Olahan Kelapa & Perbengkelan Roda 2)
5. Kabupaten Maybrat (Noken & Olahan Kacang Merah), dan
6. Kabupaten Raja Ampat (Motor Tempel & Olahan Hasil Laut).
Hadir dalam kegiatan Bimtek, Walikota Sorong, Direktur Dit. IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut, Kepala Dinas Perindustrian dan Pertambangan Kota Sorong, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kab. Sorong, Kepala Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sorong Selatan, Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kab. Maybrat, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Tambrauw, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Raja Ampat, hadir juga para Narasumber dari Bank BRI, Dinas PTSP, dan Instruktur Bimbingan Teknis. [dwi]
Sumber: beritaaktual.co