Gubernur Papua Barat, yang juga Kepala Suku Besar Arfak, Drs Dominggus Mandacan MSI, melantik pengurus AMAP Papua Barat di Manokwari, 04 Mei 2022.
Papua Barat, manokwaripos.com – Aliansi Masyarakat Adat Papua (AMAP) Papua Barat didirikan untuk membantu pemerintah dalam segala hal, serta membantu menjaga keamanan bersama pihak-pihak berwenang, baik dalam hal internal antar suku Papua maupun eksternal.
“Bukan untuk tujuan lain,” ujar Ketua Aliansi Masyarakat Adat Papua (AMAP) Papua Barat periode 2022-2027, Petrus Makbon SH, usai pelantikan pengurus AMAP Papua Barat oleh Gubernur Papua Barat, yang juga Kepala Suku Besar Arfak, di Manokwari, 04 Mei 2022.
Keanggotaan AMAP Papua Barat terdiri dari kepala-kepala suku Papua dari tujuh wilayah adat di Tanah Papua yang ada di Papua Barat, khususnya Manokwari.
Lima dari tujuh wilayah adat itu ada di Provinsi Papua, yaitu Meepago, Saerari, Mamta, La Pago, dan Anim Ha, sedangkan dua di Provinsi Papua Barat yaitu Domberay dan Bomberay.
“Kami makan dari tanah ini. Kami minum air dari puncak Arfak yang mengalir. Terima kasih Kepala Suku Besar Arfak yang mengijinkan kami ambil bagian di Papua Barat, khususnya di Manokwari,” ujar Ketua AMAP Papua Barat.
Sebelumnya, Gubernur Papau Barat menyambut baik kehadiran AMAP Papua Barat yang akte pendiriannya ternyata sudah dari medio 2019 lalu.
Untuk itu Gubernur Papua Barat meminta pengurus AMAP Papua Barat untuk secepatnya melapor ke Pemprov Papua Barat melalui Kesbangpol Papua Barat agar tercatat dan sah sebagai organisasi massa.
Gubernur Papua Barat juga berharap AMAP Papua Barat bisa berkontribusi dalam pembangunan di segala aspek, khususnya pemberdayaan masyarakat asli Papua.(dixie)
Sumber: papuakini.com