Papua Barat, manokwaripos.com – — Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan berpesan kepada pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Papua Barat agar harus mengambil peran sebagai misionaris untuk membangun Tanah Papua khususnya di provinsi Papua Barat.
Pemuda Katolik (PK) merupakan organisasi kepemudaan yang resmi diakui pemerintah. Karena itu, kata Dominggus, dibutuhkan peran pemuda dalam pembangunan karena pemuda adalah agen perubahan dan PK harus dapat berkontribusi nyata untuk membangun Tanah Papua.
“Kehadiran hari ini yang ketiga dalam acara PK. Ini wujud perhatian pemerintah terhadap perkembangan PK di Tanah Papua. Saya hadir sebagai gubernur, tetapi juga sebagai orang tua. Pemuda adalah agen perubahan, sehingga peran pemuda dalam perubahan di Papua Barat sangat diharapkan dan PK harus berkontribusi nyata. Jangan hanya aktif di media sosial, tetapi kalian perlu kerja nyata untuk gereja, pemerintah, dan masyarakat. PK harus berperan sebagai misionaris untuk membangun Tanah Papua,” ujar gubernur saat menyampaikan sambutannya di Meeting Room Vega Hotel, Kota Sorong, Kamis (5/5/2022) malam.
Gubernur Dominggus Mandacan juga menghendaki kepemimpinan Yustina Ogoney untuk berpikir lebih maju dan menciptakan terobosan baru dalam menghadapi tantangan zaman sekarang ketika masyarakat dunia, Indonesia, dan Papua Barat sedang berupaya keras demi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Saya yakin ibu Yustina Ogoney, putri asli Moskona, terlahir sebagai pekerja keras dan berpikir selangkah maju dari sebelumnya. Harus lakukan terobosan baru untuk menghadapi tantangan zaman seperti kita hadapi saat ini pasca pandemi Covid-19. Saya percaya, kepemimpinan ini sebagai tugas panggilan dan pelayanan,” kata Mandacan.
Kepada suarapapua.com, Yustina Ogoney mengatakan, hal pertama yang akan segera dilakukan adalah pembenahan internal organisasi, pendataan data base keanggotaan, dan konsolidasi dengan pengurus di setiap wilayah.
“Kami akan fokus benahi kedalam dulu barulah nanti masuk program kerja,” kata Yustina usai pelantikan.
Sumber: suarapapua.com