Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi penghargaan kepada 47 personel gabungan TNI AD dan Polri yang berhasil melumpuhkan anggota Kelompok Separatis Teroris Papua pembunuh Babinsa Kabupaten Yalimo Papua Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya Sri Lestari Putri di Mabesad Jakarta pada Senin (9/5/2022).
Papua, manokwaripos.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi penghargaan kepada 47 personel gabungan TNI AD dan Polri yang berhasil melumpuhkan anggota Kelompok Separatis Teroris Papua.
Prajurit itu berhasil melumpuhkan pelaku pembunuh Babinsa Kabupaten Yalimo Papua Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya Sri Lestari Putri, Wabin Tabuni, pada akhir Maret lalu.
Penghargaan diserahkan oleh Dudung pada acara halalbihalal bersama prajurit di Mabesad Jakarta pada Senin (9/5/2022).
Selain mendapatkan piagam penghargaan, para prajurit yang telah menorehkan prestasi tersebut juga akan diperhatikan jenjang karier kemiliteran selanjutnya.
Selaku pimpinan TNI Angkatan Darat, Dudung mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar besarnya atas keberhasilan tugas dari Tim Gabungan TNI-Polri sehingga pelaku pembunuhan dapat ditangkap.
“Terima kasih juga saya sampaikan pada pihak yang lain yang turut membantu keberhasilan tugas anggota di lapangan. Melalui pemberian penghargaan ini saya berharap dapat menjadi motivasi bagi seluruh personel TNI AD, untuk terus memberikan yang terbaik dalam menjalankan setiap amanah tugas yang dipercayakan oleh bangsa dan negara,” kata Dudung dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Senin (9/5/2022).
Dudung mengaskan kembali bahwa keberadaan TNI di Papua adalah dalam rangka melaksanakan tugas negara untuk pengamanan sekaligus membantu pemerintah daerah setempat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu, seluruh elemen bangsa di Papua harus bersatu dan saling mendukung untuk mewujudkan situasi yang aman, damai menuju Papua yang semakin maju dan sejahtera,” kata dia.
Acara pemberian penghargaan dan halalbihalal tersebut dihadiri seluruh pejabat utama dan para personel di lingkungan Mabesad.
Diberitakan sebelumnya kasus pembunuhan tersebut pun turut menyita perhatian pimpinan TNI Angkatan Darat.
Dudung tak kuasa menyembunyikan dan menahan air matanya saat menjenguk Vano (5 tahun) di rumah kakek neneknya di Sidoarjo pada Senin (4/4/2022).
Vano merupakan putra almarhum Sertu Eka dan almarhumah Sri Lestari yang merupakan seorang bidan di Puskesmas Kabupaten Yalimo.
Almarhum Sertu Eka bersama istrinya merupakan korban pembunuhan kelompok yang belum diketahui identitasnya di Papua pada Kamis (31/3/2022).
Dudung mengatakan akan menanggung kebutuhan kedua putra almarhum yang masih kecil dan memberikan beasiswa sekolah hingga siap bekerja.
Selain itu Dudung juga akan membantu adik almarhum Sertu Eka yang saat ini duduk di kelas 3 SMA mewujudkan cita citanya menjadi anggota TNI.
“Untuk adik almarhum Sertu Eka akan kita bantu masuk Taruna Akademi Militer, sehingga diharapkan kelak dapat menjadi tumpuan keluarga membantu adik-adiknya,” kata Dudung di laman resmi Dinas Penerangan TNI AD, tniad.mil.id, pada Selasa (5/4/2022).
Didampingi ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Rahma Dudung Abdurachman, ia juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam almarhum Sertu Eka pada malam hari.
Usai berziarah dan mengunjungi kediaman orang tua almarhum Sertu Eka, Dudung beserta rombongan menuju RSUD Dr Soetomo untuk menjenguk Vano (4 tahun).
Vino merupakan anak almarhum Sertu Eka dan almarhumah Sri yang selamat dalam insiden tersebut pasca operasi jari tangannya yang putus terkena sabetan senjata tajam kelompok pembunuh keji tersebut.
Sumber: tribunnews.com