Kegiatan operasional di bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Pada Jumat (13/5/2022), sebanyak empat pesawat batal mendarat di Bandar Udara (Bandara) Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB). (Sumber: ANTARA/HO-UPBU Ilaga)
Papua, manokwaripos.com – Sebanyak empat pesawat batal mendarat di Bandar Udara (Bandara) Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (13/5/2022), akibat serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua.
Anggota (KSTP) melepaskan tembakan saat pesawat Asian One dengan nomor registrasi PK-LTF hendak mendarat di Bandar Udara Ilaga.
Akibatnya, selain pesawat Asian One, tiga pesawat lainnya batal mendarat di bandara tersebut.
Menurut Kepala Bandar Udara Ilaga Herman Sujito, peristiwa penembakan terjadi pada pukul 09.30 WIT.
Menurutnya, serangan KSTP ke area Bandara Ilaga bersifat sporadis. Tujuannya untuk mengganggu aktivitas penerbangan.
Ia menambahkan, penembakan itu menyebabkan Bandara Ilaga hanya dapat melayani delapan penerbangan pada Jumat kemarin.
Herman mengatakan, akibat penembakan, pesawat Asian One terpaksa kembali ke Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika.
Total empat pesawat memutuskan tidak mendarat demi alasan keselamatan awak pesawat dan penumpang.
”Setelah peristiwa tersebut, kegiatan operasional di Bandara Ilaga terpaksa dihentikan. Para pegawai kami juga telah kembali ke rumahnya untuk mengantisipasi adanya aksi susulan KSTP di area bandara,” kata Herman, dikutip dari Kompas.id.
Diketahui, Bandara Ilaga berada di atas ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut dan panjang landasan pacu mencapai 600 meter.
Bandara ini melayani sekitar 50 penerbangan setiap hari dari pukul 06.00 hingga pukul 12.30 WIT.
Tidak hanya rawan gangguan KSTP, di bandara ini juga sering terjadi kecelakaan pesawat karena kondisi geografis dan cuaca.
Sebelumnya KSTP membakar menara pengawas dan ruang tunggu Bandara Ilaga pada 3 Juni 2021. Sehari kemudian, api sudah dapat dipadamkan dan bandara kembali dikuasai oleh aparat TNI/Polri.
Sumber: kompas.tv