Papua Barat, manokwaripos.com – Seluruh komponen pemuda di tujuh wilayah adat di Tanah Papua diharapkan dapat menjaga kebersamaan dan tidak melakukan hal-hal yang bisa mencoreng Manokwari sebagai tuan rumah kegiatan akbar W20 dan Y20.

“Ini pestanya masyarakat (wilayah adat) Domberay dan Bomberay. Ini wilayah adat kami dan ini adalah kegiatan yang dipercaya negara pada dua wilayah adat ini untuk melaksanakannya,” ujar Ketua KNPI Papua Barat, Dr Sammy Saiba, 06 Juni 2022 malam.

Sammy Saiba lalu mengimbau teman-teman dari luar wilayah adat Bomberay dan Domberay untuk sama-sama berpartisipasi, dan tidak mencoreng kegiatan di atas tanah masyarakat adat Domberay dan Bomberay ini.

“Sebagaimana saudara-saudara mensukseskan PON di wilayah adat saudara-saudara. Kami di Domberay dan Bomberay tak pernah demo pelaksanaan PON maupun pembangunan stadion Lukas Enembe di Jayapura.

Kalau sekarang anda menolak (W20 dan Y20) di wilayah adat kami, ada apa? Apa kami yang ada di wilayah adat ini ada masalah dengan anda. Kan tidak,” beber Sammy Saiba.

Sammy Saiba lalu menyatakan pemuda di wilayah adat Domberay dan Bomberay mendukung penuh pelaksanaan W20 dan Y20 di Manokwari.

“Tolong hargai kami sebagai tuan rumah baik untuk para peserta dari dalam dan luar negeri. Kalau mau lakukan aksi, lakukan setelah kegiatan dilakukan bukan pada saat kegiatan,” tandas Sammy Saiba.(dixie)

Sumber: papuakini.co