Papua, manokwaripos.com – Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpau mengharapkan melalui penyelenggaraan Women 20 (W20) di Manokwari, suara mama-mama Papua dan seluruh perempuan Papua Barat bisa terwakili dan sampai di tingkat forum KTT G20 di Bali, November 2022.
“Kami berharap sebagai salah satu lokasi pelaksanaan W20 ini, suara mama-mama dan perempuan Papua Barat bisa terwakili dan sampai pada pertemuan puncak G20 di Bali,” kata Wagterpauw saat membuka kegiatan W20 di Manokwari, Rabu.
Pelaksanaan W20 di Manokwari dari 8 sampai 10 Juni, katanya, diharapkan bisa menjawab tantangan perempuan di Papua Barat, selanjutnya dapat menciptakan keadilan, kesetaraan, kesejahteraan dan perdamaian dunia.
Pelaksanaan side event W20 di Manokwari menyasar pada isu pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk membangun ketahanan, dengan fokus pada perempuan dengan disabilitas dan perempuan pedesaan.
W20 Chair Presidensi Indonesia Hadriani Uli Silalahi menyebut pada pelaksanaan pertemuan W20 di Manokwari akan dijaring isu yang dirasakan oleh perempuan di pedesaan dan perempuan dengan disabilitas.
“Ini adalah pertama kalinya isu perempuan di pedesaan dan perempuan dengan disabilitas masuk dalam isu prioritas,” kata Uli.
Dengan mendengar langsung permasalahan yang dihadapi oleh perempuan di wilayah Papua Barat dan delegasi yang hadir di Manokwari, ia berharap dapat menghasilkan rekomendasi nyata untuk dibahas pada KTT G20.
“Temuan dan hasil dari sesi pertemuan ini akan kita bawa ke forum G20, diharapkan dapat melahirkan kebijakan yang berdampak positif bagi perempuan di negara-negara anggota G20 termasuk Indonesia,” ujarnya.
Pertemuan side event W20 di Manokwari 8-10 Juni menghadirkan delegasi dari setiap daerah serta diikuti secara virtual oleh perwakilan negara anggota G20.
Sumber: antara.com