Papua, manokwaripos.com – Sebanyak tujuh prajurit TNI dan 1 anggota Polri gugur saat bertugas di Papua sepanjang semester I tahun 2022. Sementara dari pihak Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) ada tiga pemberontak separatis yang tewas.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fachiri mengatakan, teror dan kekerasan KSTP menyebar hampir di seluruh wilayah Pegunungan Papua. Seperti di Kabupaten Yahukimo, Intan Jaya, Puncak, Pania, Puncak Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Yalimo, Jayawijaya dan Deiyai. Teror ini mengakibatkan korban dari pihak TNI Polri dan masyarakat.
“7 anggota TNI gugur, 12 orang luka-luka. Sementara anggota Polri 1 gugur dan 2 orang terluka. Untuk masyarakat meninggal dunia 17 orang dan 5 luka-luka. Korban dari kelompok KSTP sebanyak 3 orang,” ujar Kapolda saat laporan refleksi semester 1 tahun 2022 Polda Papua, Kamis (30/6/2022). Kapolda menyebut, sepanjang semester I 2022, teror KSTP mencapai sebanyak 44 kasus. Jumlah ini meningkat 11 kasus dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurutnya, KSTP masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan bagi masyarakat, khususnya pendatang. Aparat keamanan tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan kelompok separatis teroris Papua.
“Pemerintah daerah, khususnya para bupati diminta untuk tampil di depan agar masyarakat tidak merasa canggung terlibat dalam kegiatan kepolisian. Kepala daerah harus ada di tengah masyarakat, jangan malah membawa kabupatennya di tempat lain. Sebab masyarakat butuh kepala daerah dan dengan adanya kepala daerah, membantu TNI Polri untuk menyelesaikan berbagai persoalan,” katanya.
Menurutnya seperti di Intan Jaya yang sudah kondusif karena adanya kepala daerah di tengah masyarakatnya, termasuk juga di Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Saya selalu mengingatkan kepada para kepala daerah harus ada di tengah-tengah masyarakat. Terbukti dengan adanya mereka, berbagai persoalan kita bisa komunikasikan dan dapat selesaikan,” ucapnya.
Sumber: papua.inews.id