Papua, manokwaripos.com – Ratusan warga Kabupaten Merauke, Papua dari berbagai etnis melakukan pawai keliling kota dengan kendaraan roda dua dan empat untuk menyambut hadirnya pembentukan Provinsi Papua Selatan, yang pada 30 Juni 2022 lalu undang-undangnya disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.
Pawai keliling kota ini juga sekaligus menyambut kedatangan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dari Jakarta, yang mana sebelumnya bersama sejumlah bupati dan wakil bupati di kawasan selatan Papua mengikuti secara langsung rapat paripurna pengesahan Undang-Undang Provinsi Papua Selatan di Jakarta pada 30 Juni lalu.
Usai pawai keliling kota, Bupati Romanus Mbaraka, Wakil Bupati H Riduwan, unsur forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh agama, tokoh adat dan stakeholder lainnya mengikuti acara syukuran kehadiran Provinsi Papua Selatan di halaman kantor bupati setempat.
“Aspirasi pemekaran Papua Selatan ini sudah dinantikan lama. Kemarin tanggal 30 Juni 2022, kami para bupati dan wakil bupati di selatan ikut hadir mengawal dan menyaksikan pengesahan undang-undangnya di Jakarta,” kata Romanus Mbaraka kepada wartawan di Bandara Mopah Merauke.
“Saat ini undang-undang Provinsi Papua Selatan sedang diproses untuk diundangkan ke dalam lembaran negara dan diberi nomor undang-undangnya. Setelah itu, minimal dalam waktu enam bulan karateker gubernur sudah ada,” sambung Mbaraka.
Mbaraka menyatakan, dengan adanya karateker gubernur Papua Selatan, roda pemerintahan provinsi baru tersebut sudah mulai berjalan. Ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah ditetapkan untuk awal pemerintahan Provinsi Papua Selatan di Kabupaten Merauke.
“Soal karateker dan OPD yang ditetapkan untuk awal pemerintahan, kami sudah berbicara dengan Pak Sekretaris Daerah Provinsi Papua. Sejumlah OPD ini akan disiapkan, sambil menanti kehadiran karateker gubernur,” tuturnya.
Mbaraka, menambahkan bahwa dalam waktu dekat para bupati dan wakil bupati serta tokoh agama, tokoh adat dan elemen masyarakat lainnya diagendakan untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta untuk membicarakan masa depan Provinsi Papua Selatan.
“Saya berharap semua elemen di selatan tetap bersatu dan bekerja sama, sehingga hadirnya provinsi ini benar-benar untuk kesejahteraan masyarakat, terutama orang asli Papua yang mendiami kawasan selatan,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Asmat, Elisa Kambu, menyatakan pembentukan provinsi baru tersebut oleh pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan juga mengefektifkan pelayanan pemerintahan di kawasan selatan Papua.
“Yang tak kalah penting bahwa pemekaran ini memberi ruang yang besar untuk munculnya pemimpin-pemimpin anak bangsa, anak-anak asli Papua di kawasan selatan ini. Provinsi sudah dibentuk, generasi muda Papua harus siap bersaing,” ujar Kambu.
Kambu berharap, dengan hadirnya Provinsi Papua Selatan, lapangan kerja lebih semakin terbuka. Dan generasi muda Papua di selatan bisa semakin termotivasi untuk bersaing dan mengambil peran-peran strategis di daerah tersebut.
“Kita harapkan anak-anak Papua di selatan ini memanfaatkan peluang ini. Mulai sekarang harus lebih menyiapkan diri secara baik, sehingga ke depan bisa menjadi pemimpin di tanah sendiri ataupun mengisi posisi-posisi yang strategis,” tutupnya. (*)
Sumber: jubi.id