Papua, manokwaripos.com – Anggota DPD dari Papua, Yorrys Raweyai mengungkap pentingnya seluruh pihak untuk melihat masa depan Papua. Menurut Yorrys, pemekaran Papua menjadi tiga provinsi sangat tepat. Ketiga provinsi dimaksud, yakni Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.
“Kita harus lihat masa depan Papua,” kata Yorrys dalam siniar Apa Adanya yang dikelola Beritasatu.com, bertajuk “Pemekaran, Solusi Kesejahteraan Papua”, seperti dilihat pada Rabu (13/7/2022).
Ketua MPR for Papua ini menyebut wacana pembentukan daerah otonom baru (DOB) Papua bukan hal baru. Yorrys menuturkan hampir 20 tahun lebih, pemekaran Papua diusulkan. Yorrys pun menekankan pentingnya membentuk provinsi baru di Tanah Papua.
“Kenapa harus pemekaran provinsi? Dilihat dari luas, Papua ini terlalu luas. Penduduk tidak lebih dari 4 juta orang. Kita harus bisa mempercepat proses pembangunan, kesejehteraan, dan keadilan di Tanah Papua,” ujar Yorrys Raweyai.
“Kita perlu melakukan afirmasi, proteksi orang asli Papua (OAP) dengan siapkan pendidikan, kesehatan, perekonomian yang berbasis kearifan lokal. Dilihat dari konteks NKRI, kalau hanya satu provinsi, lalu satu provinsi di Papua Barat, membawahi seluruh pulau yang besar ini, saya rasa tidak bisa.”
Yorrys Raweyai mengatakan pemekaran bukan hanya bicara soal kesejahteraan. Pasalnya, sejak integrasi Papua pada 1961 sampai 2000, APBD setempat hanya Rp 1,35 triliun. Setelah kebijakan otonomi khusus (otsus) diterapkan sampai dengan 2019, pemerintah sudah mengucurkan Rp 1.300 triliun.
“Dari Rp 1.300 triliun, menghidupi, menyejahterakan, mencerdaskan, menumbuhkan ekonomi dengan kearifan lokal, bisa enggak? Saya pikir justru berlebih. Tinggal manajemen. Kalau pemerintah pusat tidak transfer dana-dana itu, kita boleh ribut. Namun, kalau pemerintah sudah transfer dan pengelolaan sudah benar, tidak bisa,” kata Yorrys Raweyai.
Sumber: beritasatu.com