Papua, manokwaripos.com – Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan kepolisian telah menambah personel di Nduga, Papua. Selain untuk menambah kekuatan pasukan, penambahan juga dilakukan untuk mengejar anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pelaku penembakan.

“Tim langsung laksanakan penyelidikan, penyidikan, dan pengejaran pelaku bersama dengan TNI dan pasukan yang ada di Polres,” ungkap Dedi, Minggu, 17 Juli 2022.

Dedi mengatakan penembakan yang menewaskan warga sipil di Nduga menjadi tugas besar Polri untuk bekerja ekstra melindungi rakyat Papua dari serangan KKB. Polri dan TNI akan melakukan pengamanan lebih ketat.

“Ini menjadi tugas kami untuk melindungi segenap keselamatan masyarakat Papua. Tapi cara-cara humanis tetap dikedepankan,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto mengecam keras penembakan di Nduga yang diduga dilakukan KKB. Peristiwa itu telah merenggut delapan nyawa.

“Peristiwa ini tidak boleh dibiarkan saja karena sudah merampas nyawa warga negara, menyebabkan adanya teror di Papua dan terjadi berulang-ulang,” tegas Didik.

Ia menilai aksi yang dilakukan KKB di Papua bisa dikategorikan tindakan teroris yang dapat menyebabkan adanya ketakutan di tengah masyarakat. Bahkan, mengancam keutuhan NKRI.

“Maka penanganan peristiwa ini harus dengan upaya yang juga luar biasa dan sangat serius. Saya meminta dan berharap agar pemerintah segera melakukan tindakan tegas terhadap KKB yang sudah menyebarkan teror di Papua dengan extra efforts,” ungkap dia.

Sumber: medcom.id