Papua Barat, manokwaripos.com – Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat, menjalin kerja sama dengan Universitas Papua (Unipa) Manokwari dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia.
Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Bupati Kaimana Freddy Thie dan Rektor Unipa Dr Meky Sagrim SP,MSi bertempat di ruang rapat Kantor Bupati Kaimana, Kamis.
Bupati Freddy Thie mengatakan penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari beberapa kali pertemuan dengan pihak Unipa terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Kaimana sesuai visi misi daerah.
Bupati Thie juga berharap Unipa membuka program studi di luar kampus utama (PSDKU) di Kaimana.
“Selaras dengan visi misi daerah, kita ingin adanya satu perguruan tinggi di Kabupaten Kaimana, istilahnya kampus jauh Unipa supaya nantinya melalui beberapa tahapan bisa jadi satu perguruan tinggi. Syukur-syukur bisa berstatus negeri,” kata orang nomor satu di Kaimana itu.
Bupati mengaku tidak ragu memilih bekerja sama dengan Unipa karena sejumlah prestasi yang sudah diraih perguruan tinggi ini sesuai pemaparan pihak kampus.
Saat ini di Kaimana sudah ada dua perguruan tinggi yakni Politeknik Lengguru dan STIA Aisyah.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama rumah pintar, Mulok dan juga rencana kampus persiapan dengan Unipa ini bisa menjadi langkah awal kita agar sumber daya manusia di Kabupaten Kaimana bisa berkembang dan bertumbuh secara baik,” katanya.
Rektor Unipa Meky Sagrim menjelaskan saat ini perguruan tinggi yang dipimpinnya memiliki 12 fakultas dengan 54 program studi serta 1 program pascasarjana. Salah satunya Fakultas Kedokteran yang dibangun di Kabupaten Sorong.
“Jumlah tenaga dosen Unipa saat ini sebanyak 517 orang, termasuk 10 guru besar,” katanya.
Beberapa bulan lalu, kata dia, untuk pertama kali sejak berdiri pada tahun 2000, Unipa mendapatkan akreditasi dengan predikat baik sekali.
Unipa, kata Meky Sagrim, memiliki tanggung jawab dalam membantu mempersiapkan SDM di Tanah Papua, khususnya di Papua Barat dan Kabupaten Kaimana.
Meskipun ada moratorium di bidang pendidikan dan teknologi, menurut dia, ada cara lain yang bisa dilakukan yakni melalui program studi di luar kampus utama atau PSDKU.
“Itu bisa saja menjadi cikal bakal untuk kemudian bisa berkembang menjadi perguruan tinggi mandiri setelah dilakukan kajian dan penelitian secara mendalam. Kami mengajak masyarakat Kabupaten Kaimana untuk memanfaatkan kesempatan berkuliah di kampus kami,” katanya.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Kaimana dengan pihak Unipa turut disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kaimana Donald R Wakum bersama sejumlah pimpinan OPD, serta Wakil Rektor IV Unipa Aloysius Edi Widodo, Dekan FKIP Benediktus Tanuwijaya, dan Dekan Faperta Obadja Andris Fenetiruma.
Sumber: papuabarat.antaranews.com