Papua, manokwaripos.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo menegaskan, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua menjadi momentum penting untuk mengangkat harkat dan martabat rakyat Papua. Menurut Wempi, kesempatan ini menjadi peluang emas masyarakat Papua untuk dapat semakin berdaulat di atas tanah sendiri.
“Tidak akan ada orang lain yang dari jauh-jauh akan menolong kita. Tidak ada. Tetapi mari kita akan bangkit untuk membangun diri kita sendiri,” ujar Wempi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/7/2022).
Menurut Wempi, pembentukan DOB merupakan peluang emas yang diberikan negara kepada rakyat Papua. Ini terutama berkaitan dengan pembangunan di Papua. Karena itu, Wempi mengajak seluruh elemen masyarakat di Papua untuk bersatu dan bekerja sama membangun negeri menjadi lebih baik.
Di lain sisi, tambah dia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Komisi II DPR RI juga terus mendorong agar kesejahteraan masyarakat di Papua dapat dicapai dalam waktu cepat. Hal itu diwujudkan salah satunya dengan melakukan sosialisasi di tiga wilayah yang menjadi lokasi pembentukan DOB Papua.
“Kemendagri dan Komisi II DPR ini datang sosialisasi lebih awal supaya berjalan lebih cepat kita mengangkat derajat, harkat, dan martabat orang Papua,” tambah Wempi.
Menurut Wempi, selama kunjungan di Papua, dirinya bersama tim memperoleh sambutan luar biasa dari masyarakat dan tokoh Papua. Selain itu, dukungan mengenai pembentukan DOB juga terus mengalir dari pemerintah daerah (Pemda) setempat. Hal ini, kata Wempi, menandakan keinginan kuat masyarakat Papua agar dapat lebih cepat memperoleh kesejahteraan.
Wempi pun mengatakan, dirinya bersama tim bakal melaporkan hal itu kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar dapat dilakukan langkah-langkah terbaik untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Papua.
“Sesegera mungkin, tim kita di Kemendagri ini akan kembali, kita rumuskan hasil kunjungan kami (dari Papua dan kemudian) melaporkan kepada Bapak Mendagri. Kita akan segera ambil langkah (strategis untuk masyarakat Papua),” tandas Wempi.
Sumber: wartaekonomi.co.id