Papua, manokwaripos.com – Jajaran TNI di Papua siap mendukung penuh pembangunan Base Transceiver Station atau BTS di Tanah Papua, dalam rangka membuka keterisolasian komunikasi.
Hal tersebut disampaikan Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakthi, Brigjen Juinta Omboh (J.O) Sembiring, di Jayapura, Jumat (5/4/2022).
Ia tegaskan sesuai perintah Presiden Jokowi kepada TNI, yakni wujudkan perdamaian, kedamaian, dan peningkatan kesejahteraan di Bumi Cenderawasih. Maka, pihaknya siap mendukung seluruh program pemerintah pusat maupun daerah demi kemajuan Tanah Papua.
“Pekerjaan BTS akan kami dukung terus dan teknisnya kami harapakan para pekerja sebelum melakukan pembangunan bisa lebih dulu melapor ke Polda Papua dalam hal pengamanan,” ujarnya.
Saat ditanya soal beredarnya surat terbuka Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen Goliath Tabuni, yang menyerukan kepada 34 Kodap agar menembak setiap orang Indonesia yang memasang jaringan telekomunikasi di seluruh Tanah Papua, J.O tegaskan surat tersebut jelas yang buat Sebi Sambom (Juru Bicara TPNPB OPM).
“Kalau saya melihat statistik, sudah sekitar 4 atau 5 tahun lebih Goliat Tabuni tidak pernah memberikan keterangan langsung. Kalau Sebi mengklaim itu perintah dari Goliat silakan saja,” tegasnya.
“Saat ini setahu kami Goliat sedang berada di Kabupaten Puncak, sementara Sebi [Sambom] ada di Papua Nugini, biarkanlah dia [Sebi Sambom] berpolemik tentang itu,” sambungnya.
Sebelumnya, Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Gen Goliath Tabuni, menyerukan kepada 34 Kodap agar menembak setiap orang Indonesia yang memasang jaringan telekomunikasi di seluruh Tanah Papua.
Hal ini disampaikan Juru Bicara TPNPB OPM, Sebi Sambom, melalui rilis yang diterima Kamis (4/8/2022). Dia mengatakan berdasarkan laporan PIS TPNPB yang mana telah melaporkan bahwa sekarang Indonesia rencanakan pasang jaringan telekomunikasi di seluruh Tanah Papua, termasuk di daerah-daerah terpencil.
“Maka TPNPB dibawah pimpinan Panglima Tinggi Gen Goliath Naaman Tabuni dan Komandan Operasi Umum Major Gen Lekagak Telenggen telah mengeluarkan perintah operasi atau PO. Dibawah Komando Nasional segera lakukan penembakan kepada orang asli Papua maupun pendatang (imigran) yang memasang jaringan telekomunikasi dan bakar semua fasilitas telekomunikasi Indonesia,” kata Sebi Sambom.
Sumber: jubi.id
