Papua, manokwaripos.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak, masyarakat Papua untuk memerangi informasi bohong atau hoaks yang menjadi ancaman nyata pada tengah perkembangan teknologi informasi di Bumi Cenderawasih.
Koordinator Informasi dan Komunikasi Hukum dan HAM, Kominfo, Filmon Leonard Warouw mengatakan, hoaks yang disebarkan dapat memberikan informasi yang menyesatkan dan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa.
“Oleh karena itu pemerintah mengajak masyarakat untuk memerangi hoaks,” kata Filmon dilansir dari Antara, Kamis (1/9/2022).
Menurut Filmon, penyebaran hoaks saat ini seakan memiliki jalan tol seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi. Hal ini karena masyarakat semakin terkoneksi dengan dunia maya. “Dengan begitu keberadaan hoaks menjadi ancaman serius di samping keamanan siber, data pribadi, dan konten negatif,” ucap dia. Dia menjelaskan, pemerintah membutuhkan partisipasi masyarakat maupun komunitas untuk bersama-sama memerangi hoaks.
“Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menangkal hoaks pun tidak pernah berhenti, dimana pemerintah telah melakukan penanganan terhadap 1,6 juta konten yang melanggar peraturan di berbagai situs,” tambah Filmon.
Sementara, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Jayapura, Sri Wijayanti mengatakan, masyarakat Jayapura, Papua memiliki tingkat kesadaran yang tinggi dalam memilah informasi dari media sosial.
Dicontohkan nya beberapa waktu sebelumnya, informasi berantai yang muncul menyebut ada perekrutan CPNS di Jayapura.
Menurut Sri, langkah masyarakat melakukan pengecekan ke pihak berkompeten, guna memastikan kebenaran informasi yang diterimanya.
“Kesadaran masyarakat untuk selalu melakukan cek dan ricek sangat penting dalam menangkal hoaks dan ini sudah dilakukan oleh masyarakat Jayapura, ” katanya.
Sumber: m.liputan6.com